Minggu, 24 Oktober 2010

Tujuan Penyerangan Jepang di Indonesia

1. Menguasai wilayah Indonesia. Bukti:
1.1 Ind dijadikan sbg sumber bahan mentah
1.2 Romusha
1.3 Semua kegiatan Parpol dilarang

2. Tentara pendudukan Jepang melakukan pemerasan ekonomi:
2.1 Petani wajib menyetorkan hasil panen padi, jagung, dan ternak
2.2 Petani wajib menanam jarak untuk pelumas senjata
2.3 Hutan-hutan ditebang untuk kebutuhan industri
2.4 hasil perkebunan harus disetor pada Jepang
2.5 penyerahan besi atau logam untuk kebutuhan industri senjata
3. Pemuda-pemuda Indonesia dikerahkan untuk romusha (kerja paksa)

4. Jepang membentuk organisasi semi militer dan militer penuh

4.1 Semi militer:
a. Seinendan, 29 April 1943
Tujuan: mendidik dan melatih pemuda Indonesia untuk
mempertahankan Indonesia dengan kekuatan sendiri
b. Keibodan, 29 April 1943, Barisan pembantu Polisi
c. Fujinkai, Agustus 1943, Himpunan Wanita
Wanita usia >15 th dilatih militer
d. Jawa Hokokai, 1944, dibentuk Jend. Kumkici Harada

4.2 Militer Penuh:
a. Peta, 3 Oktober 1943
b. Heiho, April 1943, pembantu prajurit Jepang .

Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang

PERLAWANAN TERHADAP JEPANG
1. Perlawanan bersenjata

a. Kooperasi (bekerjasama dengan Jepang)
memanfaatkan organisasi-organisasi bentukan Jepang seperti PUTERA, MIAI, MASYUMI, CUO SANGI IN, BPUPKI dan PPKI.

b. Perlawanan bawah tanah / diam-diam
- Kelompok Sutan Syahrir
- Kelompok Kaigun
- Kelompok perhimpunan pelajar / mahasiswa
- Kelompok Sukarni
- Kelompok Amir Syarifuddin

c. Perlawanan bersenjata
- Zaenal Mustafa, pemimpin pesantren Sukamanah, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. Alasannya adalah karena menolak seikerei.

- PETA di Blitar, dipimpin oleh Supriyadi. Alasannya adalah karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat romusha.

- Tengku Abdul Djalil dari Aceh. Alasannya adalah karena menolak seikerei dan tidak tahan melihat penderitaan rakyat akbiat romusha.

Langkah-Langkah Jepang dalam Menguasai Indonesia

Langkah awal Jepang untuk menguasai Indonesia adalah dengan "menjepangkan" Indonesia:

1. Rakyat Indonesia wajib mengibarkan bendera Hinomaru
2. Rakyat Indonesia wajib menyanyikan lagu kebangsaan Jepang yaitu kimigayo
3. Indonesia wajib menggunakan waktu Jepang yang selisih 90 menit dengan WIB
4. Indonesia wajib mengganti tahun masehi dengan tahun sumera (1942 M = 2602 Sumera
5. Pada waktu upacara wajib membungkukkan badan 90 derajat ke arah timur laut (Tokyo) untuk menghormati kaisar Jepang yang dianggap sebagai dewa yang dikenal dengan nama "seikerei".
6. Wajib merayakan "tencosetsu" atau hari ulang tahun kaisar Hirohito.

Kebijakan-kebijakan Jepang:
1. Di bidang birokrasi pemerintahan
Struktur birokrasi :
Syu / Karesidenan yang dipimpin oleh Syucokan
Syi / Kotapraja yang dipimpin oleh Syico
Ken / Kabupaten yang dipimpin oleh Kenco
Gun / Distrik yang dipimpin oleh Gunco
Son / Kecamatan yang dipimpin oleh Sonco
Ku / Kelurahan yang dipimpin oleh Kuco

2. Di bidang militer
a. Membagi Indonesia menjadi tiga wilayah :
- Wilayah I : terdiri dari Jawa dan Madura dengan ibu kota di Jakarta, dipimpin oleh tentara ke XVI angkatan darat (rikugun)
- Wilayah II : terdiri dari Sumatra dengan ibu kota di Bukittinggi, dipimpin oleh tentara ke XXV angkatan darat (rikugun)
- Wilayah III : terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Irian, Bali dengan ibu kota di Ujung Pandang, dipimpin oleh tentara selatan ke II angkatan laut (kaigun)

b. Membentuk organisasi militer dan semi militer
Organisasi militer :
- PETA (Pembela Tanah Air)
- HEIHO (Barisan pembantu Prajurit Jepang)
Organisasi semi militer:
- Seinendan (Barisan Pemuda)
- Seinentai (Barisan pelajar SD)
- Gakukotai (Barisan pelajar SMP-SMA)
- Keibodan (Barisan pembantu polisi)
- Fujinkai (Barisan wanita)
- Syusintai (Barisan pelopor)

3. Di bidang ekonomi
a. Menyita seluruh harta milik Belanda
b. Memonopoli perkebunan
c. Memusnahkan tanaman perkebunan yang tidak berguna
d. Memaksa rakyat menanam tanaman jarak
e. Mengatur pembagian hasil 40% untuk rakyat dan 60% untuk diserahkan kepada Jepang.

4. Di bidang politik
a. Mendirikan gerakan 3A (Nippon Pelindung Asia, Nippon cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia)
b. Gerakan 3A ternyata tidak banyak membantu Jepang sehingga dibubarkan oleh Jepang. Sebagai gantinya dibentuk PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). PUTERA dipimpin oleh tokoh 4 serangkai yaitu ir. Sukarno, Moh.Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
c. PUTERA justru dimanfaatkan oleh pemuda Indonesia untuk membantu perjuangan mereka sehingga PUTERA juga dibubarkan oleh Jepang dan sebagai gantinya dibentuk Jawa Hokokai (Pusat Kebaktian Rakyat Jawa)
d. MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia)
e. MIAI dibubarkan dan diganti MASYUMI (Majelis Syuro Muslimin Indonesia)
f. Cuo Sangi In.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar